Hari-hariku di LP Tanjung Gusta


     
    Rabu, 26 Oktober 1994.
      ----------------------
            Pagi harinya aku menulis surat ke AW Maramis, mengucapkan
      terimakasih atas bantuannya. Kepada guru-guru dan pegawai SMA
      Neg. 45 melalui Bapak Drs. Soedigdo juga kuucapkan terima kasih
      atas bantuan dan pengertiannya terhadap isteriku sering harus ke
      Medan.  Ke Praeses Pdt. Eiree Hutapea atas sokongan iman dan ban-
      tuan materialnya.  Kepada adikku Situmorang dan Hutapea kuucapkan
      juga atas perhatian dan bantuannya kepada keluarga terutama
      kepada anak-anakku.
            Jam 11.00 isteriku dan anak-anakku datang bezuk.  Sepan-
      jang hari itu, kami bercanda anakku Ruth terus-menerus duduk di
      pangkuanku.
            Sekitar jam 18.30 Magrib, Jaksa Manik dan KA.KPR A. Siman-
      juntak datang keselku "kok tumben, ada apa" kataku. Setelah
      ngalor ngidul, Manik menanyakan "apakah benar tidak, bersedia
      sidang besok. aku jawab" keputusan  kami, sidang harus saya hadapi"
      jawabku.  Mendapat jawaban itu, lalu mereka pulang.
     
     
          [Prev: Oktober 25]     [Next: Oktober 27]    [Main Page]
       
                    (sumber: Jurnal Muchtar Pakpahan, INDONESIA-L: apakabar@clark.net)
                    (Hari-hariku di LP Tanjung Gusta)