Hari-hariku di LP Tanjung Gusta


     
    Minggu, 4 September 1994
    ------------------------

            Di LP, kami masuk gereja jam 09.00, selesai jam 11.00.  Sebelum
    aku keluar gereja, tamu-tamu sudah banyak menunggu..  Iparku Monang
    Silalahi, rombongan Sihar Cibro (dari GMKI), keluarga adikku Huntal
    Pakpahan, rombongan keluarga opung Mangantar Pakpahan dan keluarga
    adikku Bakara.  Setiap mereka menyalam tanganku mereka memelukku dan
    menangis sambil berucap "holan alani ma mamhophop rakyat ma ho songon on",
    ("hanya karena membela rakyat engkau begini").  Tapi mereka katakan
    mereka tidak malu bahkan malah bangga.  Sikap seperti itu sangat
    memberi dorongan serta semangat kepadaku.
            Rombongan opung Mangantar ini, membawa 4 ekor ayam panggang.
    lalu kami semua tahanan unjuk rasa makan bersama.  Persis seperti
    pesan Tuhan "berbahagialah orang yang terpenjara karena namaKu, ia akan
    makan madu dan susu".
            Sore harinya aku bertemu dengan utusan marga Pakpahan se Helvetiah,
    ia memperkenalkan diri dan bertanya apa yang dapat mereka bantu.  Aku
    pesankan, kalau boleh aku butuh dilanggani koran Kompas dan Waspada setiap
    harinya.  Mulai saat itu aku menerima kedua koran itu setiap hari.
     
     

          [Prev: September 3]     [Next: September 5]    [Main Page]
       
                         (sumber: Jurnal Muchtar Pakpahan, INDONESIA-L: apakabar@clark.net)
                         (Hari-hariku di LP Tanjung Gusta)