Hari-hariku di LP Tanjung Gusta


     
     Sabtu, 22 Oktober 1994.
      -----------------------
            Selesai sport pagi, kami berenam terdakwa unjuk rasa kumpul
      di depan kamarku.  Pada saat itu Ramli dan Zulkifli masih mengung-
      kapkan kekesalannya tentang pembelaannya.  Berkas apapun tidak ada
      pada mereka.  Mulai dakwaan, Tuntutan, Nota Pembelaan, dan Vonis
      tidak ada di tangan mereka.  Kalau pengacara sungguh-sungguh
      hukuman kami tidak akan seberat ini kata mereka.
            Aku komentari, kalau soal hukuman yang kepada semua kita ini
      sudah ada rekayasa.  Jadi soal hukuman bukan di tangan Hakim,
      tetapi ada rekayasa untuk mematikan aspirasi rakyat kecil.

     

          [Prev: Oktober 21]     [Next: Oktober 23]    [Main Page]
       
                    (sumber: Jurnal Muchtar Pakpahan, INDONESIA-L: apakabar@clark.net)
                    (Hari-hariku di LP Tanjung Gusta)