Hari-hariku di LP Tanjung Gusta

    Selasa. 13 September 1994
     -------------------------
          Pagi ini aku tidak mengikuti kebaktian, tetapi mengkonsen-
     trasikan diri mempersiapkan eksepsi dalam rangka menghadapi
     perkara.  Aku menulis di kantor Binpas, di mejanya Sitinjak yang
     kebetulan Sitinjak mempunyai kesibukan lain.  Sitinjak ini adalah
     adikku dan mantan mahasiswaku di Univ.  HKBP Nommensen, ia sering
     membantu kebutuhanku.
          Sekira jam 12:00, datanglah bertamu rombongan ibu-ibu, Pdt.
     Basa Hutabarat (Medan), Pdt Boru Sinaga (Pangururan), Ny.  Nelson
     Siregar br Hombing (Siantar) dan Ny.  Pasaribu br.  Panggabean
     (Siantar) . Mereka menginformasikan perkembangan terakhir penye-
     lesaian kasus HKBP.  Dalam waktu dekat akan ada dialog yang diten-
     gahi PGI seperti yang dikemukakan oleh pdt.  DR AA.  Sitompul.
     Namun Pdt.  Basa tidak melihat ada kemajuaan, karena pihak SAI
     Tiara (HKBP tentara) bersikukuh mengadakan Sinode Agungnya.
          Ketika mereka mau pulang mereka membawa perkara perjuangan
     kami dalam doa, dan akupun mendoakan agar kasus HKBP diselesaikan
     Melalui campur tangan Tuhan, tidak campur tangan tentara.
     

          [Prev: September 12]     [Next: September 14]    [Main Page]
       
                         (sumber: Jurnal Muchtar Pakpahan, INDONESIA-L: apakabar@clark.net)
                         (Hari-hariku di LP Tanjung Gusta)