Jemaat dan pendeta setelah berdoa bersama. Semoga ada hikmah yang dipetik melalui kejadian ini.

Picture of church members and pastor after they pray together. Let there be a lesson to learn from this tragedy.
Gereja yang sempat berdiri kokoh mereka luluh-lantakkan dengan kayu-kayu balok yang ada dengan yel-yel kita menang.

They destroyed the church building that stood firmly using wooden logs as they yelled, "we won!"
Sisa bangunan yang dihancurkan dan puing-puing, asap, serta ibu pendeta yang menangisi nasib gerejanya yang dihancurkan perusuh.

Destroyed church building, smoke, and minister's wife who mourned.
Dalam 30 menit yang tertinggal hanya asap dan sisa-sisa reruntuhan. Siapa yang harus menyesal?

Within 30 minutes, only smoke and ruins left.
4000 genteng, 300 kerpus dan bata merah milik masyarakat yang dihancurkan.

4000 roof tiles and 300 red bricks were destroyed.
Bangunan gereja terlihat dari depan sebelum dihancurkan perusuh.

Front view of church building prior to the demolition.
Bangunan GKMI Karya Tani 5 hari sebelum dihancurkan.

Church building of GKMI Karya Tani (Muria Christian Church of Indonesia -- in Karya Tani), 5 days before the event happened.
Seorang bapak yang dianiaya perusak. Kaki dipukul dengan linggis. Pinggang dipukul dengan kayu dan lehernya ditendang.

Persecuted man. His feet were beaten using metal rod, his neck was kicked, and his back was beaten with wooden log.


Design by Fica-Net.
Last updated January 5, 1998
Questions, comments, concerns? Email us at: www@fica.org