120 Jenazah korban kerusuhan Banjarmasin dimakamkan dalam satu liang

Banjarmasin, Surya

Sebanyak 120 korban kerusuhan Banjarmasin, Sabtu (31/5) kemarin dimakamkan dalam satu liang di pemakaman Landasan Ulin Tengah, Kecamatan Landasan Ulin, Kotif (Kota Administratif) Banjarbaru - 22 km tenggara kota Banjarmasin. Penguburan besar-besaran mendadak dilakukan, setelah dua jam sebelumnya Komnas HAM meninjau jenazah yang tinggal tulang belulang itu.

Yang dikuburkan secara massal itu adalah korban tewas terbakar di Mitra Plaza, yakni pusat perbelanjaan terbesar di Kalimantan yang dibakar massa pada hari terakhir putaran kampanye, Jumat (23/5). Sedangkan tiga korban lain juga ditemukan di Mitra Plaza sudah diambil keluarganya.

Prosesi penguburan dilakukan menurut tata cara agama Islam, dipimpin Kakandepag. Kodya. Banjarmasin, Drs. H.M. Rusli A. Jenazah tinggal tulan gbelulang yang sudah sembilan hari disimpan di kamar mayat RSUD Ulin itu, mula-mula disucikan dengan cara dimandikan satu per satu, kemudian disalati, dikafani, terakhir dikubur.

"Kami tidak melihat jenazah siapa, yang kami lihat ini jenazah orang Islam. Karena itu, kami berusaha sebisa-bisanya memenuhi kewajiban kifayah-nya," ujar H.M. Rusli A. seusai mengimami salat jenazah di kamar mayat yang baunya amat menyengat.

Pimpinan OPP

Sejak pencucian jenazah, pengkafanan, penyolatan, pengangkutan ke pemakaman sampai penguburan, tak satu pun aparat keamanan maupun pimpinan OPP, menampakkan batang hidungnya. Dua polisi pengawal dari Polresta Banjarmasin, baru turun ke jalan melakukan pengawasan setelah iring-iringan ambulance pengangkut jenazah, lewat 12 km dari kota Banjarmasin.

Penguburan 120 jenazah itu dilakukan dua tahap, pertama 50 jenazah, diangkut lima mobil ambulance yang melaju beriringan dengan kecepatan tinggi. Diantara 50 jenazah itu, dua jenazah masih agak utuh, selebihnya tinggal tulang belulang, tujuh diantaranya bahkan sudah mreteli dan hancur. Dua jenazah yang masih agak utuh masing-masing dimasukkan peti ......


Back