Church and Human Rights Persecution in Indonesia
  

FICA-Net

   Search this site:   [What's New]

Situasi Ambon (18 Sept 1999)
<< Back .. (Up) Next >>

SITUASI  AMBON, SABTU 18 SEPTEMBER 1999

Kondisi keamanan Kota Ambon hari ini, Sabtu tanggal 18 September 1999 tetap rawan terkendali, hanya di Desa Suli sempat terjadi penembakan oleh aparat keamanan terhadap warga Kristen di desa tersebut.

Tim relawan Sala Waku yang sementara membagi-bagikan sembako kepada korban kerusuhan bagi warga desa Suli, Tial dan Waitatiri ketika berada di SECATA-B Suli sempat terkejut mendengar bunyi tembakan yang mengakibatkan masyarakat berhamburan ke luar gedung.

Menurut saksi mata yang sempat memberikan keterangan kepada tim Sala Waku bahwa, pada jam 10.00 WIT terjadi swiping (pemeriksaan) senjata tajam oleh aparat keamanan dari SECATA-B Suli. Saat mana lewat sebuah mobil menuju Tulehu, ketika mobil tersebut diperiksa, ditemukan sebuah senjata otomat yang diduga diselundupkan di dalam mobil tersebut.

Selanjutnya sekitar jam 11.30 WIT ada 2 mobil truck dan 2 mobil toyota kijang yang dikawal kurang lebih 7 orang anggota aparat keamanan dengan mengangkut kurang lebih 20 warga Muslim yang akan menuju ke arah Tulehu. Mobil truck tersebut ditutup dengan terpal dan tidak diketahui apa isinya.

Menurut saksi mata, mungkin karena ada sweeping di depan kompleks Rindam SECATA-B Suli, maka mobil tersebut kembali dan mengambil jalan menuju Desa Tial dan Tengah Tengah (kedua-duanya Muslim) melalui Desa Suli.

Saat mobil tersebut tiba di di dekat lokasi pekuburan Desa Suli, tiba-tiba aparat keamanan yang ada dalam mobil langsung turun dari mabil dan memberondong peluru ke arah masa yang ada di situ.

Penembakan tersebut dilakukan sambil berjalan, malah terdengar salah seorang dari aparat keamanan yang sedang menembak  tersebut berteriak, "Beta anak Tial, beta yang nanti kasih abis Suli ", (diindonesiakan: "saya anak Desa Tial, saya yang akan menghabisi Desa Suli").

Saat itu dalam keadaan berajalan sambil menembak beberapa orang, aparat keamanan tersebut terlihat menendang beberapa bendera merah putih yang  ada di tepi jalan hingga terlempar dan ada yang masuk rumpun sagu.

Beberapa orang aparat keamanan sempat dikenal oleh masyarakat, diantaranya ;

  1. SERTU A.R (733)
  2. SERDA M.N.R (731)
  3. SERTU I.L (733)
  4. SERDA B.T (RINDAM)
  5. SERDA J.T (KODIM)
  6. A.M (733)
  7. A.R.M (733)

Hingga saat ini belum diketahui apakah ada korban dalam insiden ini ataukah tidak.

Beginilah untuk yang kesekian kalinya cara aparat keamanan bertindak dalam menangani kerusuhan di Ambon. Rasanya sudah cukup banyak alasan untuk menyatakan kerusuhan Ambon sebenarnya ikut dipicu oleh aparat
keamanan.

YAYASAN SALA WAKU MALUKU

 

   Search this site:   [What's New]

 
This Human Rights section ( http://www.fica.org/hr ) is still under active construction.
Information is still being added everyday. Please come back again to see more updated content.
Prepared by Fica-Net, http://www.fica.org, Last updated: 07/20/99
Please address any comment to webmaster@fica.org

 

Total pages viewed from this section: